Kain melingkari bentuk wajah.
Balutannya mengamankan hitam rambut seorang Senja.
Juluran kain memanjang,
lekuk tubuh Senja tenggelam.
Si lekuk tubuh marah pada kain.
Kecantikan dirinya tidak dihargai.
Si Soleh bilang menentramkan.
Si Johny bilang tidak ada yang dibanggakan.
Lekuk tubuh memang sudah jumawa sejak lahir. Jumawa sekali.
Dia tahu bagaimana pesonanya bisa membuat dirinya digandrungi pria-pria.
Apalagi si Johny kacangan. Lewat.
Terakhir kali, Senja berkaca sehabis mandi.
Lekuk tubuhnya, dengan segala kejumawaan melihat pantulan dirinya di cermin.
Terasa mirip Angelina Jolie, katanya. -,-
Lekuk tubuh kesal, "mana bisa disukai kalau aku tidak terlihat, Senja."
Kain panjang yang kena marah lagi.
Ah, si lekuk tubuh persis seperti wanita saat PMS.
Bawel.
Marah,
tapi kadang kosong.
Kain bicara :
"kamu itu tidak ternilai.
Baju etalase di butik itu, kau lihat?
Si Johny atau si Soleh... Kalau mau ya harus beli. Cari ukuran pas tapi tidak boleh dicoba. Yang serius membeli yang bisa."
[....kain berbisik lagi....]
"aku.....
kau tahu? melindungimu tanpa jeda."
-Azzahra Mustafafi-
2 comments:
non sono sicura di che parla questo.. magari parla di cio' che sto pensando io..
Ma KEYNEEEE! sei sparita senza novita :(. Come stai tesorinooo? he he
Ti ho chiamato alcuni giorni fa, ma senza risposta. Comunque, si. Quello che ho scritto, sinceramente non era chiaro :p.Che cosa che stai pensando tu?
Post a Comment