tag:blogger.com,1999:blog-22070698863720900912024-02-20T17:36:51.493+01:00~pelangiara ~Lascio mia penna correre, cosi la gioia di scrivere crescera. I let my pen runs, thus the joy of writing will happen...azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.comBlogger36125tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-36444145581898803692014-02-13T10:15:00.000+01:002015-05-20T06:09:14.617+02:00Ke mana?<p dir="ltr">Ingatkah engkau kepada<br>
Pagi yang begitu ceria<br>
Ketika kita akan <u>bersama</u></p>
<p dir="ltr">Ingatkah engkau kepada<br>
Amarah yang menggelora<br>
Ketika kita seperti akan berpisah</p>
<p dir="ltr">kemana kau pergi, cinta?<br>
Pada kesahajaan rasa itu, aku gila.<br>
Pada ketenangan jiwa itu, aku bahagia<br>
Aku dan hatiku, rindu. </p>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-40362104663373880792014-01-27T09:09:00.002+01:002014-01-27T09:09:43.710+01:00Tik...Tok...Tik...Tok...<span style="background-color: white; font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px;">Setiap detik ketika kita melupakan Tuhan, maka ia menjadi menit-menit yang terjumlahkan. </span><div>
<span style="font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif;"><span style="font-size: 14px;"><br /></span></span><div>
<span style="background-color: white; font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px;">Hingga pada tahun-tahun yang terlewati, Tuhan sudah tidak lagi berada sedekat dahi dan sajadah.</span></div>
<div>
<span style="background-color: white; font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; font-family: Futura, Georgia, Helvetica, Arial, serif; font-size: 14px;">[Sekedar reformulasi sajak singkat pada tumblr 25 Nov 2011]</span></div>
<div>
<br /></div>
</div>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-73010865613864473262014-01-27T08:58:00.002+01:002014-01-27T08:58:44.059+01:00Cuma bagian kecil dari bab "Pengertian Hidup""Kenapa saya gak bisa hidup normal kayak orang-orang?"<br />
<br />
Semua orang sepertinya pernah punya pertanyaan / pikiran ini.<br />
Artinya, hidup orang lain selalu terasa lebih baik dan normal dibanding kita.<br />
Padahal, yang menurut kita normal itu sama kayak rumput tetangga yang selalu terlihat lebih hijau : kalau ngga fatamorgana, ya terhalang tembok rumah jadi gak sepenuhnya terlihat.<br />
<br />
<br />
Jakarta, 27 Januari 2014.azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-9114681278867556222014-01-13T04:25:00.000+01:002014-01-13T10:18:45.043+01:00"Kamu yang sabar ya?"<div class="MsoNormal">
"Kamu yang sabar ya?"<br />
<br />
[ Tadi malam seseorang membisikkan kalimat permintaan itu di telingaku. </div>
<div class="MsoNormal">
Hujan besar di stasiun membuat kami tidak dapat segera beranjak melanjutkan perjalanan ke rumah dan akhirnya terlibat pada sebuah percakapan. Percakapan yang sempat membuat kami berselisih paham. Percakapan tentang harapan-harapan dan kenyataan. Juga tentang perasaan saya yang kadang terlalu berlebihan dan butuh dikembalikan ke keadaan normal dengan cara berdiskusi dengannya. ]<br />
<br />
"Iya".<br />
<br />
Hening.<br />
<br />
---------</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sabar<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
.... adalah suatu sikap menerima kenyataan yang
biasanya kurang sesuai harapan. Kesabaran seseorang akan suatu kenyataan yang
tidak sesuai harapan itu terlihat dari sikap orang tersebut dan hatinya juga. Sabar
adalah bentuk penerimaan kenyataan hingga kenyataan tersebut berubah menjadi
seperti apa yang diinginkan. Dalam hal ini perubahan dapat terjadi seiring
dengan : usaha, izin Allah, dan waktu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jakarta, 12 Januari 2013</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-23745194950901782962013-05-16T06:12:00.003+02:002016-04-06T13:51:33.722+02:00Tentang 9 Mei 2013 dan Harapan Semenjak Itu<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kamis, 9 Mei 2013 pukul 16.45 WIB
saya, Azzahra telah resmi menjadi seorang pendamping hidup bagi Yogi Permana.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di usia yang sama-sama menginjak
24 tahun, rasanya bagi sebagian orang kami masih terlalu muda untuk menjalankan
ibadah setengah agama ini. Jangankan
orang lain, saya pun sempat berpikir mengenai kesiapan dalam menikah (bukan
persiapan menikah). Kekhawatiran tentang mampu atau tidak menjadi pendamping
hidup yang baik seperti kriteria istri-istri Rasulullah SAW, sanggup berbagi
pengertian dan mengalahkan ego, misalnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mengenai itu, saya meramu jawaban
dan memberikannya kepada hati sendiri. Bahwa ketika jodoh telah diberikan
Tuhan, cara apapun untuk menunda tetap hati tidak akan tenang. Cara apapun
untuk mempercepat, jika menurut Tuhan kita belum siap atau bukan jodoh, maka
ada jalan lain untuk tidak menjadikannya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lagipula, bukankah kehidupan ini
seperti sekolah yang tidak pernah tamat? Misal hari ini saya merasa siap dan
layak mejadi istri karena telah memasak dan mengurus suami, di kemudian hari
bisa saja saya mudah terpancing emosinya karena hal kecil yang artinya
mengindikasikan saya belum bisa mengalahkan ego dan belum siap menikah?
Jawabannya tentu bukan mundur atau menyesal tapi belajar lagi. Ya seperti
sekolah yang tidak pernah tamat. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan proses perkenalan yang
tidak sebentar (10 tahun), dan banyaknya kebaikan yang saya lihat sebagai tolak
ukur seorang imam, keyakinan untuk menjalani kehidupan selanjutnya bersama
seorang partner bernama Yogi, hadir secara perlahan dan tidak berlebihan. Tidak
berlebihan dalam artian, saya masih terus menyisakan hati untuk memahami bahwa
Yogi adalah manusia yang sama seperti saya, yang mungkin suatu hari akan dengan
tidak sengaja menyakiti. Sehingga ketika
hal itu terjadi, keyakinan saya tidak ikut tersakiti.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi bicara mengenai sakit hati,
sejauh saya kenal, Yogi tidak pernah berbicara kasar. Bacaan shalat dan setelah
shalatnya lengkap. Selalu ingin membantu dan sering mengalah. Ketika sedang
dalam perjalanan selalu minta berhenti untuk sholat. Selalu khawatir jika aurat
saya terlihat orang lain. Sayang dengan mama, ayah, adik-kakak, dsb. Terhitung
sejak 9 Mei (1 minggu sejak menikah), sikap-sikap dia sebagai imam Alhamdulillah
menyenangkan hati :’).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“iyalah 1 minggu masih
manis-manisnya”. Hehe saya ngga membantah, tapi doakan saja ya selalu begitu. Walau
kalau dipikir-pikir, kata “selalu begitu” kedengarannya aneh. Seperti tidak ada waktu
yang berjalan. Seperti permen yang tidak pernah dinikmati. Tidak habis-habis.
Padahal setiap hal pasti ada masanya ya :’)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(Oke seriusnya udah) Sekarang mau
post foto-foto seru saat dan pasca menikah. Sekali lagi, mohon doa dari semua
untuk kebaikan pernikahan kami. Semoga Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. Penuh
kebaikan dan hal membaikkan. Berkah dan ditinggikan derajatnya. Sama-sama
menjadi pendamping hidup penyenang hati dan orang tua bagi anak-anak yang
shaleh/shalehah penyenang hati juga. Aaamin Ya Rabb.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
PS : Terima kasih untuk semua teman,
rekan kerja, sahabat, saudara, keluarga kesayangan terutama mama, kakak, adik-adik
(Ilmi yang sampai saat ini masih kuliah di Kairo dan tidak dapat menghadiri 2
pernikahan kakak-kakaknya), dan keluarga baru Yogi yang sudah hadir di
kehidupan kami dengan peran-peran yang baik. Terima kasih kado-kadonya.
Perhatiannya. Dukungan, dan doa baik yang terucap atau yang hanya di dalam hati.
Doa yang sama untuk kalian. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR">Je vous aime!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR">Azzahra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4wVYWjtI_DDEo1E2BTvOWrxWhvt2DjT1wHjv1f6bs5woBnM2_R-Kpx9vOioa0QtLfIiJ5TYg1JrJuHu1ebqE1lqD32zW4pcskN4FdWNfUiYtraBb6KdxL8p8cpB5I7WI2VSdeNqCgwBU/s1600/IMG_3604+copy.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4wVYWjtI_DDEo1E2BTvOWrxWhvt2DjT1wHjv1f6bs5woBnM2_R-Kpx9vOioa0QtLfIiJ5TYg1JrJuHu1ebqE1lqD32zW4pcskN4FdWNfUiYtraBb6KdxL8p8cpB5I7WI2VSdeNqCgwBU/s320/IMG_3604+copy.JPG" width="213" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiriWRpe4DtMQ2mdEy_hw1DdiT4w6oe83JaFdypaJbI316rAq5008LrNeFhw5pjGtzwmpJGmZXcHnwVI3qGUb6ZVHv_2lKjNfua3fzalrOFDHWT93ZDclGrWZgghDradOwf9lBLY8hPsC0/s1600/d+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiriWRpe4DtMQ2mdEy_hw1DdiT4w6oe83JaFdypaJbI316rAq5008LrNeFhw5pjGtzwmpJGmZXcHnwVI3qGUb6ZVHv_2lKjNfua3fzalrOFDHWT93ZDclGrWZgghDradOwf9lBLY8hPsC0/s320/d+(1).jpg" width="290" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_AHSTKGd2_DnJVAWmkuWffQ66kdwzdOffO1mA_fynMhXwWj4wMx2brIxFIESgdJJ7y3-JoJvNdJ3kjNKl6yMhRpELBvG01-53rcOuksH5Eu-SmRyeMEuHcvZCclpOuC-5FBlzp14JdWs/s1600/179146_10151460312133121_2071699605_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_AHSTKGd2_DnJVAWmkuWffQ66kdwzdOffO1mA_fynMhXwWj4wMx2brIxFIESgdJJ7y3-JoJvNdJ3kjNKl6yMhRpELBvG01-53rcOuksH5Eu-SmRyeMEuHcvZCclpOuC-5FBlzp14JdWs/s320/179146_10151460312133121_2071699605_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bmPrHXGAkAcYmrekpekO3lp3r5Kwu-0KLZbrSzP-nIUDNr0RbckISc4KMh-lwUZmIp4WHOi83pPM95QmIQEHN2T6vG4uKzsFxLxIJndcfdGZ8ubGFWguGna61A8RStzcbplEgfYIRMw/s1600/247627_10201114402202513_1422286983_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bmPrHXGAkAcYmrekpekO3lp3r5Kwu-0KLZbrSzP-nIUDNr0RbckISc4KMh-lwUZmIp4WHOi83pPM95QmIQEHN2T6vG4uKzsFxLxIJndcfdGZ8ubGFWguGna61A8RStzcbplEgfYIRMw/s320/247627_10201114402202513_1422286983_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5-J-OXW7erKnJLM5aBIFKnEVD9lR7tAQkVEbk3Jv3SBfKbp1WZDpmorrSP7Yx5uG5rsPAbuehUWg8Im1FEvGRck-qmOTqKlBlxj_AZXVDeX_TarAVk8B3Olnyu4lLBLFD4VcqwHiIzY/s1600/941356_10201114409962707_817842914_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA5-J-OXW7erKnJLM5aBIFKnEVD9lR7tAQkVEbk3Jv3SBfKbp1WZDpmorrSP7Yx5uG5rsPAbuehUWg8Im1FEvGRck-qmOTqKlBlxj_AZXVDeX_TarAVk8B3Olnyu4lLBLFD4VcqwHiIzY/s320/941356_10201114409962707_817842914_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFXl39ShJmMfXqFtifFYhB1EL9Yfs54c7OEf0nPnB26L-v_wAC0dngpOjVXRqe5CCQFujbSD2wEu1JvqE_bjVlkQPr7FiPFrDma9_xIggV_DAPMGZ44PXCHlqnEDnvZvy56QKfmN_0HVY/s1600/943449_10201114403082535_313000612_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFXl39ShJmMfXqFtifFYhB1EL9Yfs54c7OEf0nPnB26L-v_wAC0dngpOjVXRqe5CCQFujbSD2wEu1JvqE_bjVlkQPr7FiPFrDma9_xIggV_DAPMGZ44PXCHlqnEDnvZvy56QKfmN_0HVY/s320/943449_10201114403082535_313000612_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGvzOfKFaV0Zbjd8PcGatC541z1eSDApadQOMYUhyphenhyphenBiucla4f-mm0Xe_JHA_LFMresx_F6HnxcRIqCcqgdQyL6YYwMvVU0cEK5lucapEI8b6OsXz6CDVaYzRV5Q7pt0VZjbCljN5_xjo/s1600/943787_10201114407002633_458537140_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGvzOfKFaV0Zbjd8PcGatC541z1eSDApadQOMYUhyphenhyphenBiucla4f-mm0Xe_JHA_LFMresx_F6HnxcRIqCcqgdQyL6YYwMvVU0cEK5lucapEI8b6OsXz6CDVaYzRV5Q7pt0VZjbCljN5_xjo/s320/943787_10201114407002633_458537140_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicL3CLQSoXMtfLnHRUwX20_PTS-Ff3ewlOF7qHZUv90pPRNAzF_tgH1YOIq_cn4ggY7dM854rtaCcaIycWFVI4j4K2Do_2311THXsAekLodkEhnlyBYtITKwLDzIgku0HQcNc_aKNnEus/s1600/946441_10151460301523121_1346719861_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicL3CLQSoXMtfLnHRUwX20_PTS-Ff3ewlOF7qHZUv90pPRNAzF_tgH1YOIq_cn4ggY7dM854rtaCcaIycWFVI4j4K2Do_2311THXsAekLodkEhnlyBYtITKwLDzIgku0HQcNc_aKNnEus/s320/946441_10151460301523121_1346719861_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Tumis Pare dan sambal kesukaan bapak Yogi :p<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghe73W1oCoTZMRd1pvHjHmKcjXdPDOvkmXBC-ctYCVVHhhB1l71qKomPZ_o8nskpnKV9ZFgjOEAqC13LMTmDU0MUAk4u3cdFXw9_k7dIvi26tNSdp3wnBOZa4gn-Xqp01iu4mkntNkRMQ/s1600/972184_4324861334436_1747910236_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghe73W1oCoTZMRd1pvHjHmKcjXdPDOvkmXBC-ctYCVVHhhB1l71qKomPZ_o8nskpnKV9ZFgjOEAqC13LMTmDU0MUAk4u3cdFXw9_k7dIvi26tNSdp3wnBOZa4gn-Xqp01iu4mkntNkRMQ/s320/972184_4324861334436_1747910236_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><br /></span></div>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-5021178860297252332013-02-14T14:41:00.003+01:002013-02-14T14:42:49.600+01:00Entah Mengapa Kau BisaHatimu adalah pasir.<br />
Kesabaranmu ombak.<br />
Amarahku seperti kaki yang seringkali menjejak-jejak pasir.<br />
Seperti apapun bekas kakiku pada pasir, ombak selalu menyapunya.<br />
<br />
Entah mengapa kau bisa.<br />
<br />
Terinspirasi dari kalimat 'Dee' Dewi Lestari pada bukunya <i>Rectoverso.</i><br />
<i><br /></i>
<i>"Yang tak paham akan dahsyatnya api, akan mengobarkannya dengan sembrono."</i><br />
<br />
Jakarta, 14 Februari 2013azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-18960445163406359932013-02-14T14:27:00.002+01:002013-02-14T14:27:22.656+01:00Tidak LagiAda saat di mana cinta tidak pernah menemukan jalannya. Meski telah dituntun.<br />
Ada kalanya hatimu tetap beku meski maaf yang hangat dan sungguh-sungguh telah diucapkan.<br />
Ada waktu di mana kamu memaksakan segalanya tetap berada di tempat, meski sepertinya ada kebosanan yang mengintip di balik tembok.<br />
Ada. Semua ada waktunya. Dan waktulah yang membuat semua menjadi serba "tidak lagi".<br />
<br />
Jika saat itu muncul, masihkah kita percaya akan kata "selamanya"?<br />
Masihkah kita bahagia sampai lupa berjaga-jaga?<br />
Atau bersedih sampai lupa berharap suatu hari yang kita yakini akan berbeda?<br />
<br />
Jakarta, 14 Februari 2013.<br />
<br />azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-78020966222352572572012-12-11T11:55:00.001+01:002012-12-11T11:55:22.751+01:00Le plus beau poeme d’Hugo. Puisi terindah Victor Hugo<br />
<h1 style="background-color: white; font-size: 1.3em; font-weight: normal; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Demain, dès l’aube…</span></h1>
<div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="post-entry" style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="margin-bottom: 0.5em; padding: 0px 0px 10px;">
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Demain, dès l’aube, à l’heure où blanchit la campagne,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Je partirai. Vois-tu, je sais que tu m’attends.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />J’irai par la forêt, j’irai par la montagne.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Je ne puis demeurer loin de toi plus longtemps.</span></i></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; padding: 0px 0px 10px;">
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Je marcherai les yeux fixés sur mes pensées,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sans rien voir au dehors, sans entendre aucun bruit,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Seul, inconnu, le dos courbé, les mains croisées,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Triste, et le jour pour moi sera comme la nuit.</span></i></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; padding: 0px 0px 10px;">
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Je ne regarderai ni l’or du soir qui tombe,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Ni les voiles au loin descendant vers Harfleur,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Et quand j’arriverai, je mettrai sur ta tombe<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Un bouquet de houx vert et de bruyère en fleur.</span></i></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; padding: 0px 0px 10px;">
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Victor Hugo, extrait du recueil «Les Contemplations»</span></i></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; padding: 0px 0px 10px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 0.5em; padding: 0px 0px 10px;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Tomorrow, at dawn, at the hour when the countryside whitens, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I will set out. I know you are waiting for me. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I will travel through the forest, and over the mountains, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I can no longer remain far from you. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I will walk with my eyes fixed upon my thoughts, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Seeing nothing around me, hearing no sound. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Alone, friendless, my back curved, my hands crossed, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">And the day, for me, will be as the night. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Now that Paris, with its cobbles and marble, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">And its hazy rooftops are so far from my eyes; </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Now that I am beneath the branches of the trees, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I can marvel at the beauty of the skies. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Now brought to a standstill by these divine visions, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Plains, rocks, forests, valleys and silver streams, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Seeing my insignificance, and seeing your miracles, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I come to my senses before this immensity. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">We only ever see one side of a story; </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">The other side is plunged into dark and fearful mystery. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Man yields to his yoke, without understanding why. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">All that he sees is short-lived, pointless and fleeting. </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">I will not watch the golden close of evening, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">Nor the sails that glide towards Harfleur, </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">And, when I arrive, I will lay on your grave </span><br style="font-size: 12px; line-height: normal;" /><span style="font-size: 12px; line-height: normal;">A bouquet of green holly and heather in bloom. </span></span></div>
</div>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-19918474937130132212012-12-11T11:40:00.001+01:002012-12-11T11:41:13.314+01:00Pas si simple<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="FR" style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Je
suis si simple que tu ne peux même pas me décrire.</span><o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="FR" style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Que
veut dire un grain d’âme dans moi ?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="FR" style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Je
me métamorphose en tout objet, en toute personne.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> I am so simple that you can’t even describe
me.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">What’s
the meaning though a grain soul in mine?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">I
metamorphose into all kind of objects, into people.</span></div>
<br />
Jakarta, 11 desember 2012.azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-75108390465615194812012-12-11T11:30:00.002+01:002012-12-11T11:31:02.278+01:00Found<div class="MsoNormal">
<span lang="FR"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">I like being found.</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FR"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-large;">J’aime bien d’être trouvée.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FR"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FR"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">-fatimaalkaf-</span></span></div>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-81796111431217759762012-05-21T13:50:00.004+02:002012-05-21T13:51:55.752+02:00Mengarang saja<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Sebetulnya aku bisa saja menuliskan apapun kemudian menganggapnya sebagai puisi. Namun aku sedang tidak bersahabat dengan kata-kata. Hingga setiap yang ditulis menjadi asing di tangan sendiri. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Jakarta 2012.</span></span>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-62243761867362972362012-05-21T13:42:00.001+02:002012-05-21T13:43:55.425+02:00Repost sajak seorang teman.<br />
<h4>
<span style="background-color: white; font-size: 1.8em; letter-spacing: -0.04em; line-height: 1em;">Barangkali aku ingin menulis puisi di kala hujan</span><span style="background-color: white; color: #9a8770; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 0.9em; font-style: italic; letter-spacing: 1px; line-height: 1.2em; text-align: right; text-transform: uppercase;"> </span></h4>
<div style="color: #453320; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-bottom: 1.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;">barangkali, hari ini aku ingin menulis puisi tentang hujan yang jatuh seperti daun – daun, tentang akarnya: laut yang entah. maka, kuambil kertas dan pulpen, membayangkan kata – kata yang puisi atau mencoba tampak seperti puisi. tapi aku gagal, aku lebih suka duduk di teras, mengamati burung yang hinggap di kabel telepon, membayangkan burung itu adalah suaramu yang menghinggapkan kabar, lalu membentangkan sayap. mengepak. menciptakan sobekan – sobekan di udara.</span></div>
<div style="color: #453320; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-bottom: 1.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;">barangkali, aku tulis saja puisi tentang burung itu. tapi tidak, aku lebih suka mengingatmu yang puisi, puisi yang hanya tampak saat aku kehilangan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />kemudian hujan jatuh lebih keras saat aku mengingatmu, sehingga pecahan – pecahannya sampai ke dada.</span></div>
<div style="color: #453320; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-bottom: 1.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;">barangkali, aku hanya ingin menangis dalam puisi. sebab bila tak dalam puisi, aku tak mampu menangis sekadarnya.</span></div>
<div style="color: #453320; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-bottom: 1.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;">Jakarta, 2012</span></div>
<div style="color: #453320; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 22px; margin-bottom: 1.2em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="background-color: white;">(Thanks Nugie, merasa terwakili oleh puisi ini).</span></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-70893528629964823922011-11-14T08:33:00.004+01:002012-01-20T06:05:23.180+01:00Sudah, Itu Saja....<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak ada yang sulit untuk mengenakan hijab,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecuali kamu sendiri yang menyulitkannya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jika kamu menunda mengenakannya hanya karena merasa belum pantas dengan sikapmu, itu kau sendiri yang tidak pernah mau memantaskan dirimu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jilbab adalah ayah yang senantiasa mengingatkan agar kau seimbang tanpa harus marah-marah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; line-height: 27px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jika kamu belum berhijab karena menunggu 'kesempurnaan' hati, mungkin selamanya kamu tidak sampai pada titik itu. Sebab siapa yang pernah merasa sudah sempurna merawat hati?</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Sementara perbaikan sikap dan hati adalah proses yang tidak pernah selesai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; line-height: 27px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kamu bisa menjadi manusia bebas, yang memilih....</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; line-height: 27px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; line-height: 27px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak berjilbab yang penting hati dan sikapmu baik, </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Tidak berjilbab dan tidak perlu menjaga sikap,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; line-height: 27px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berjilbab namun hati dan sikapmu buruk,</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Atau berjilbab sambil terus berusaha memperbaiki kualitas diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Tidak ada yang berhak memintamu dengan paksa untuk menjadi siapapun. Semesta tahu itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Namun hatimu, diam-diam pasti tahu mana tingkatan yang paling baik untuk diusahakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Tanyalah......</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">Satu hal yang aku coba pahami tentang apa itu menjadi baik adalah....</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 27px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #444444; line-height: 27px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, tetapi mereka yang bersegera bangun dan memperbaiki diri ketika jatuh pada kesalahan. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sudah, itu saja...</span></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-72035061267531064872011-11-06T17:18:00.002+01:002011-11-14T10:58:15.709+01:00Kepada Hati Yang BerkacaKegundahan ini, ingin kusudahi saja, <br />
<br />
melalui angin ia memberi tanda...<br />
<br />
menggoyangkan butir embun di pangkal kelopak mimosa,<br />
<br />
mematahkan ranting-ranting belum tua,<br />
<br />
memercik-mercik air di pinggiran kolam,<br />
<br />
hingga menyeret punggung tangan pada tembok tak rata.<br />
<br />
Namun hingga rindu-rindu ini membatu dan air mata yang mengkristal kusapu,<br />
<br />
Kau tak juga menoleh.<br />
<br />
(kepada hati yang berkaca)<br />
<br />
<div style="clear: both; font-size: xx-small; text-align: center;">Published with Blogger-droid v2.0</div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-50226233209652783692011-09-19T09:03:00.001+02:002011-09-19T09:18:49.356+02:00We Have A Contract, You and I<span style="font-size: large;">“We have a contract, you and I : not to win when victory is possible,” </span><br />
-The Valkyrie, Paulo Coelho-<br />
<br />
<br />
Adakah perjanjian seperti ini?<br />
Seseorang mengatakan tidak mungkin sebab akan menghilangkan motivasi masing-masing untuk melaksanakan kompetisi itu.<br />
<br />
Tapi sepertinya untuk cinta dan kemanusiaan, semua menjadi mungkin. Manusia bisa saja meninggalkan egonya di dalam laci.<br />
Sempurna! :)azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-2861030191330551802011-09-18T15:18:00.003+02:002016-04-06T14:02:05.015+02:00Kamukah? Est-ce toi?<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;">[seringkali aku membuka jendela bukan karena ada burung yang bernyanyi...</span></blockquote>
<div style="color: black;">
<br /></div>
<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;">tapi karena aku merasa</span> </blockquote>
<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;">kau baru saja ada di baliknya...] </span></blockquote>
<br />
<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;"><i>J'ai ouvert des fois la fenetre. </i></span></blockquote>
<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;"><i>Ce n'est pas parce qu'il y avait des oiseaux chantaient. </i></span></blockquote>
<br />
<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;"><i>C'est parce que je croyais que</i></span> </blockquote>
<blockquote style="color: black;">
<span style="font-size: x-large;"><i>tu étais la. </i></span></blockquote>
azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-53017463156864586482011-09-17T16:35:00.002+02:002012-01-01T13:58:53.161+01:00Semenjak<div style="color: black;">Kamu ingin aku menemuimu di kursi taman. <br />
<br />
Ketika itu kamu sudah di sana, terdiam lama sekali.<br />
<br />
Kamu meminta maaf padaku satu kali, kemudian termenung lagi. <br />
<br />
Katamu dia datang lagi... <br />
<br />
Dia yang kau pikir telah menyerpihmu menjadi remah-remah cinta yang tidak perlu diingat, tiba-tiba hadir seperti rumah kenangan yang menawarkan kunci putihnya untuk kau buka.<br />
<br />
6 tahun. Aku membayangkan banyaknya kenangan yang kalian miliki, yang mungkin tidak saja tersimpan melainkan terjahit kuat pada ingatan.<br />
<br />
Aku memikirkan apa yang sedang kau pikirkan, sambil sibuk menenangkan hati yang sepertinya ingin meledak, atau mungkin sudah, hanya saja tak terlihat.<br />
<br />
Kamu meminta izin berpikir.<br />
<br />
Tidak ada waktu dan aku hanya bisa menunggu.<br />
<br />
Hingga hari ini bulan berganti lagi, aku masih di tempat yang sama, tidak kemana-mana.<br />
<br />
Aku tidak bisa berpikir, apakah aku sudah menunggumu terlalu lama, atau masih terlalu sebentar. Aku mulai mengkhawatirkan kamu yang mungkin saja tertawan. Tersesat pada masa lalu dan tak menemukan jalan pulang, menemukan sedikit aku. <br />
<br />
(17.30, di suatu sore yang murung)</div><div style="color: black;"></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-67147441331214049452011-09-17T09:40:00.000+02:002011-09-17T09:40:18.095+02:00Lima Ratus Juta LoncengSuatu hari, ketika kau merasa kehilangan.<br />
Sementara kalimat-kalimat dari buku jemariku kelelahan mengisahkan.<br />
Ku harap kau tak pejam...<br />
Sebab ada lima ratus juta lonceng yang kita simpan pada lumbung ingatan. <br />
Mereka terus berbunyi di sepertiga malam. <br />
Membelah Arasy yang gemetar.<br />
Dan sebelum kau jatuh lebih dalam pada lutut kesedihan,<br />
burung manyar telah lebih dulu mengadukan sepimu pada kaki Tuhan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9A4WKlX_7Wzd_PdpKkhDPkBLSTnFli0ZpVeMIjLYzDUxjgknJYPk8cne-yb5av9X9pR5aRGQUaEzoh1YQBu9oBodJAxulwNeB4JeDL3tLvMDZq4FjxalAO20G4GLZI_TWuNnkH1cce7k/s1600/Sepi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9A4WKlX_7Wzd_PdpKkhDPkBLSTnFli0ZpVeMIjLYzDUxjgknJYPk8cne-yb5av9X9pR5aRGQUaEzoh1YQBu9oBodJAxulwNeB4JeDL3tLvMDZq4FjxalAO20G4GLZI_TWuNnkH1cce7k/s320/Sepi.jpg" width="320" /></a></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-62586675107144055212011-09-16T19:29:00.002+02:002011-10-01T13:00:56.341+02:00Pengantar Cinta<div style="color: black;">Pada secarik kertas merah muda, </div><div style="color: black;">huruf-huruf berpegangan. </div><div style="color: black;">Mereka penasaran,</div><div style="color: #e06666;"><div style="color: black;">untuk sosok seindah apa</div><div style="color: black;">mereka dibariskan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdttQFhXW_1tBLZRzAO1MHRKKKSff5faMaSzc2zP0gqhZJDkdag9HQJ11-Li1f6_Ww7sKQ6ceDLeDBg2b5A6O7Ja5E99TiozgMZvnPXSBwcy5-xUTjm1Xzr-t-zm4Qq7TYdcIr2r-RI1g/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdttQFhXW_1tBLZRzAO1MHRKKKSff5faMaSzc2zP0gqhZJDkdag9HQJ11-Li1f6_Ww7sKQ6ceDLeDBg2b5A6O7Ja5E99TiozgMZvnPXSBwcy5-xUTjm1Xzr-t-zm4Qq7TYdcIr2r-RI1g/s1600/images.jpg" /></a></div></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-16245600902279441952011-09-04T04:58:00.001+02:002011-09-04T04:58:22.966+02:00Api Kecil Si Sajak RinduKudapati malaikat memanggul matahari di sayapnya, menuju persinggahan hatimu yang gelap terikat penantian<br />
<br />
Seperti pendar yg berhenti mengucurkan sepi dari buku jemari.<br />
<br />
<br />
Pada kebencian banyak anak manusia, kurindukan benih kepedulian yang mungkin tumbuh suatu ketika <br />
<br />
<br />
Di setiap air mata yang ku larung, selalu kutemui remah daun kering anak musim yang tak lelah mengusapnya<br />
<br />
<br />
Air mata menggandakan bebannya, kuat menghantam siluet diri sendiri, yang tak sengaja membuatmu tiada<br />
<br />
<br />
Pagi terisak, kehilangan senyum milikmu yang kini hening di balik pusara<br />
<br />
<br />
Ketika aku mencintaimu, pendar api berhenti menari.<br />
<br />
<br />
Aku ingin pergi dari penantian meski aku khawatir baru menunggumu terlalu sebentar.<br />
<br />
<br />
Burung gereja dan burung manyar;keduanya menertawakan kita yang begitu malu, untuk merindu.<br />
<br />
<br />
Masih perlukah cinta bertengkar seperti dua puluh dua api yang menari di ujung musim hujan.<br />
<br />
<br />
Kita masih bisa merayakan cinta, di pusaramu. Aku bawa serta kupu-kupu seperti yang sudah-sudah.azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-60003168356303798622011-08-26T11:51:00.004+02:002011-09-30T16:39:24.479+02:00Vingt-Deux Feu Qui Dansent~ Dua Puluh Dua Api yang Menari<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<span class="entry-content"><b><br />
</b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Mengapa tidak kau kabarkan kepergianmu? Hanya burung gereja yang gagal menyembunyikan : Ia tak lagi bernyanyi di tempatnya. Menemanimu di atas pusara dengan kupu-kupu mengitarinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Esok sepagi yang orang tak bisa. Jauh sebelum matahari berpikir untuk membuka mata, aku akan mencari pusaramu untuk menyampaikan tawa yang terlambat, yang seharusnya kau dengar sebelum kita mencemburui yang tak perlu. Aku berjanji untuk tidak menangisimu. Pundak semesta tak akan mampu menampung derasnya.</span></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-16497306404962550642011-08-26T11:50:00.003+02:002011-09-30T16:28:22.101+02:00PENDAR KOTA MERAH<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Lemparan granat sebentuk pelangi, tertawa menjejali langit, menandakan cinta yang tak pernah menari.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Jangan dulu mati, sebelum kita membuang bedil pada tembok tinggi gairah darah yang membumbungkan cinta dengan air mata.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Pendar warna menyala, mengaliri tanah kering. Subur oleh gincu, penanda manusia-manusia kehabisan cinta.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Cinta adalah peluru yang kerap rindu menjenguk kotaku. Menebar harum bubuk mesiu di sayap garuda para pejuang bangsaku.</span></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-5449632709039111402011-08-26T11:46:00.006+02:002011-09-30T17:06:09.058+02:00#7kata<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Benciku seperti air beriak. Tak pernah dalam <span style="color: #548dd4;">#7kata</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Tuhanpun milik mereka yg kau bilang pendosa </span>#7kata<span class="entry-content"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Hanya kepada sajadah, rinduku bisa begitu bersuara. </span>#7kata<br />
<span class="entry-content">Aku pagi yang menjelma bintang begitu semesta #7kata </span></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-27240767777788621562011-08-04T11:30:00.001+02:002011-08-26T11:44:28.806+02:00REMAH DAUN KERING ANAK MUSIM<div style="color: orange; text-align: center;"><span class="entry-content"><b>REMAH DAUN KERING ANAK MUSIM</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Secerah tawa merpati bisu yang menari di atas bunga Geranium ketika senja baru bersandar. Begitu senyummu barusan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Setiap detik ketika kita melupakan Tuhan, maka ia menjadi menit-menit yang terjumlahkan. Hingga semua mnjadi semakin jauh dari Nya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Pena kecil...merindu mereka yang mungkin tak begitu sering memasukkan dirinya ke dalam daftar orang yg patut dibahagiakan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Ada kata-kata yang baru saja tidak kukatakan. Semoga kau dengar lirihnya di mataku</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Kau tak perlu menghulukannya di mata mutiaramu. Kebun jiwamu hanya akan mengering karena pekat cintanya tak pernah usai untukku</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Airmatamu adalah titik nadir yg merubah padang jiwa emosiku menjadi telaga bening.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Menjauhiku dengan segala cintaku adalah sia-sia. Seperti menghalangi cahaya tanpa dapat menghilangkan mataharinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Merindukan yang tidak seharusnya dirindukan adalah cobaan. Seperti cinta merah senyala senja yang harus meredup saat terbenam</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Untuk setiap pertemuan yg menerbitkan senyum, aku ingin mengingatnya lama-lama. Sebab perpisahan, selalu mampu mencurinya tiba-tiba.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Apa kau bisa memastikan bahwa hujan sepagi ini, bukan air matamu yang sesap kemudian perlahan, atas ketidakmampuanmu mengembunkan hatinya?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Juni adalah memoar luka. Sayangnya aku tak pernah bisa membawanya..mundur ke beberapa detik sebelum semua berakhir.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">saya merindukan setiap kedekatan kita, yang tidak pernah terjalin.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Entah apa lagi yang bisa kusampaikan. Jika semua kata telah kau curi maknanya. Lalu kau larung begitu saja pada air mata rindu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Mencintaimu adalah hakku. Sedang mencintaiku bukanlah keharusan.Harapan? Dia hanya hal yg lahir bersamaan ketika aku menjatuhkan pilihan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Suatu waktu, mungkin aku yang akan meminta langit sore agar hujan. Tidak perlu si suasana hati. Yang seringkali begitu labil.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Jika setiap rasa takjubku pada seseorang malah menjauhkanku dari pemilikku. Maka itu buruk. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Tersenyum adalah cara terbaik menghilangkan efek pujian yang tak pernah pasti apa maksudnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Tuhan, ruang cinta yang belum sempurna kuurai.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Jangan biarkan aku bergantung. Dan jangan biarkan mata ini menangis, Rabb, pemilikku. (18 july 2011, 02.31 dini hari)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Terlalu banyak pertanyaan, dan terlalu sedikit jawaban.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Sebab tanganku hanya sanggup menulis puisi. Aku kuncup yang kehilangan kemampuan untuk bersemi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Apa yang mereka lakukan seperti berusaha menghilangkan terang cahaya yang menyilaukan mereka tetapi sebenarnya mereka tidak menghilangkan mataharinya</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Mengalahkan rasa untuk tak saling sapa. Bahkan aku lupa, dimana kujatuhi cinta. Yang terakhir ku tahu, aku luka.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Yang selalu dikumandangkan melalui sunyi, adalah cinta ibu dan ayah. Betapa bintang. . . . :) .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Kita tidak saling menoleh. Baik hatiku, atau hatimu. Kita pun tidak bisa bertemu, karena Tuhan bilang tidak (sepertinya)..</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Satu kejadian, entah memiliki kekuatan apa, ia mengeluarkan dirinya, menjelma jutaan makna baru. Telaga kering mendekap mereka .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Malam tadi, ku jentikkan rindu berurai melalui sajak-sajak bodoh yang kupikir akan melontarkan diriku kepada hatimu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Selalu. Aku memenjarakan rindu sendirian, tanpa kamu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Sendiri, aku tak dapat seimbang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Pada seribu senja, dan jutaan butir pasir, ada satu remah cinta lama yang tak ingin dicari. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Kamu mungkin tidak sadar bahwa pelangi dari dulu putih sebelum ia lihat senyum milikmu tadi pagi :)).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Masihkah kau ingin memisahkan kupu-kupu dari warnanya, saat ada yg tak henti menyulamkan warna baru dan membebat lukamu?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Nyinyir dan bertikai atas rindu. Mencoba berbohong sekali lagi agar hatiku tak jatuh. Cukup terakhir kali ia tersengal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Kata-kata. Tangis atau tawa semua berhulu dari itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Rindu adalah saat hati merasa tersayat padahal tidak ada yg berdarah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Aku ingin pergi dari penantian, Momo.Tapi jika begitu, aku khawatir kita tidak bertemu, karena aku menunggu terlalu sebentar. Atau malah menunggu terlalu lama.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Momo, kita punya segudang impian dan beberapa hambatan. Aku tahu kamu tahu bahwa aku sudah tahu tentang itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Aku merinduimu dalam-dalam, di balik sajak doa dengan hamparan sajadah yang telah basah di sepertiga malam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Aku ingin sanggup menahan sakit seperti apapun selama dapat duduk di atas kenangan tentang kita.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Senyum kebahagiaan kalian adalah teror paling primitif di setiap tidur pendekku yang justru menajam saat aku pejam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Jangan coba kau bebat luka yang kau buat. Waktu saja menyerah mengobatinya. Lukaku telah begitu nyata.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Suatu hari, kau akan menangisinya yang terlambat kau cintai, seperti hujan di senja bulan Desember</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="entry-content">Kau menolak? Setahuku dalam kisah jatuh cinta diam-diam ini,aku menaklukanmu. Karanganku tidak pernah begini sempurna.</span></div>azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2207069886372090091.post-19638634048714862732011-06-02T16:23:00.000+02:002011-06-02T16:23:08.237+02:00entahlahHari ini entah kenapa penuh rindu yang mendesak sama dek Maghfi dan mba Diyah.<br />
Untuk menuruti kangen saya seringkali cek di social web tempat mereka biasa ada. FB atau twitter. Khusus adek, barusan saya mengunjungi blognya. Selalu menyenangkan baca blognya adek. Pujian ini serius. Apalagi di postingan2 terbarunya. Terlihat ada perkembangan, yang buat gue semakin yakin adek benar-benar berbakat untuk menulis. Berbakat menurut pandangan saya bukan yang kata-katanya berbuih-buih penuh keeleganan yang dibuat-buat. Tetapi lebih kepada mengalir atau tidak tulisannya. Jujur saya belum bisa. Hwehehehe.<br />
Tulisan saya masih tersendat, kaku, oh atau ibaratnya got mampet. (Gak keren analoginya -,-) <br />
Kita lewat soal saya.<br />
Post yang menyenangkan adalah saat tahu adek sudah menemukan jalannya untuk menulis. Happy for her. I really am. Doakan semoga saya juga cepat menemukan titik temu itu. <br />
Adek, sehat-sehat ya. Kak ara juga bingung kenapa mau ketemu adek susah sekali semenjak pulang dari Italy. Begitu banyak halangan dan rintangan membentang (lebay juara). Tapi kak ara gak sedih, karena tahu sibuknya adek selalu positif. Hope to see u soon dek. Terima kasih untuk setiap status message di BBM, Twitter yang adek tujukan untuk kak ara.<br />
Ohya, dan syafakillah untuk mba diyah. <3azzahra mustafafihttp://www.blogger.com/profile/00450331573625395792noreply@blogger.com0